• Beranda
  • Penyakit
  • Kenali Gejala Temper Tantrum dan Violent Tantrum Berikut Ini

Kenali Gejala Temper Tantrum dan Violent Tantrum Berikut Ini

Kenali Gejala Temper Tantrum dan Violent Tantrum Berikut Ini

Bagikan :


Bila Anda melihat anak yang bertingkah tidak menyenangkan ketika menginginkan sesuatu misalnya menangis keras, berguling di lantai, berjongkok sambil menangis dan enggan meninggalkan toko mainan yang ingin dituju, maka Anda sedang melihatnya mengalami temper tantrum.

Secara ilmiah, temper tantrum adalah kondisi ketika anak memiliki ledakan kemarahan dan frustasi yang tidak direncanakan. Tantrum seperti dilansir Mayo Clinic adalah ekspresi frustasi anak kecil dengan keterbatasan atau kemarahannya karena tidak bisa mendapatkan yang dia inginkan. Dan di saat yang sama, anak mengalami mengungkapkan perasaannya. Rasa frustasi dapat memicu ledakan emosi yang menghasilkan kemarahan. Tantrum bisa berupa ledakan kemarahan fisik atau verbal maupun gabungan keduanya.

Dilansir Cleveland Clinic, tantrum sebenarnya adalah hal yang normal dalam perkembangan anak-anak yang umumnya dialami di antara usia 1-4 tahun dan tidak lebih dari satu hari lamanya. Dalam kebanyakan kasus, tantrum akan berhenti dalam hitungan menit atau ketika anak sudah merasa tenang.

Menurut Very Well Family, tantrum seringkali dipicu oleh rasa lapar, terlalu lelah atau ketika merasa tidak enak badan. Menurut penelitian, 70% anak usia 18-24 bulan akan mengalami tantrum di mana mereka akan menangis sambil berteriak dan akan perlahan menghilang ketika memasuki usia 2 tahun atau ketika anak sudah mulai bersekolah. Di usia sekolah, kemampuan berkomunikasi anak meningkat. Anak menjadi lebih banyak berbicara sehingga dapat lebih mudah mengekspresikan perasaan serta keinginannya.

Pada sebagian kasus tantrum, tantrum tidak benar-benar menghilang di usia 2 tahun dan dapat terjadi pada usia 3-5 tahun. Tantrum dapat menjadi problematik apabila gejalanya memburuk dan menyebabkan tantrum fisik menjadi semakin berkembang, para ahli menyebutnya sebagai violent tantrum.

Apabila temper tantrum umumnya berlangsung 2-15 menit, violent tantrum bisa berlangsung lebih dari 15 menit. Violent tantrum adalah jenis tantrum yang perlu dikhawatirkan karena merupakan tanda dari adanya gangguan dalam kesehatan mental anak.

Gejala temper tantrum

Dilansir Medicine.net, berikut adalah gejala temper tantrum yang kerap dialami anak-anak, di antaranya:

  • Merengek
  • Meronta-ronta
  • Otot menegang
  • Menggigit
  • Menahan napas
  • Mencubit
  • Memukul
  • Menangis
  • Berteriak
  • Mengayunkan tangan dan kaki

Gejala violent tantrum

Dilansir Very Well Family, violent tantrum memiliki gejala di antaranya:

  • Memukul anak atau orang lain
  • Melemparkan benda
  • Memecahkan benda
  • Memukul diri sendiri
  • Membentur-benturkan kepala
  • Menahan napas
  • Menggigit diri sendiri
  • Menggigit orang lain
  • Memukul tembok
  • Meludahi orang lain

Selain parahnya gejala tantrum, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang lebih sering mengalami tantrum cenderung memiliki masalah kesehatan mental yang mendasarinya.

Adakalanya tantrum akan menghilang sendiri seiring dengan bertambahnya usia. Namun, apabila tantrum semakin memburuk di usia lebih dari 4 tahun, gejala violent tantrum semakin parah, anak mengalami sakit kepala, sakit perut dan kecemasan, anak menahan napas sampai pingan atau Anda merasa frustasi dan tak tahu harus menghadapi tantrum anak, maka sebaiknya periksakan kondisi anak pada psikiater untuk mendapatkan bantuan diagnosis dan cara penanganan yang tepat.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Ayu Munawaroh, MKK
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 20:35